Vitality Stadium, onezeropluz.Pro – AFC Bournemouth sukses menutup musim Premier League 2024/25 dengan kemenangan gemilang 2-0 atas Leicester City pada laga terakhir yang berlangsung di Vitality Stadium, Sabtu (25/05/2025).
Antoine Semenyo menjadi pahlawan dengan mencetak dua gol yang memastikan Bournemouth finis di posisi ke-9 klasemen dengan torehan rekor klub sebanyak 56 poin.
Bournemouth tampil dominan sejak peluit awal pertandingan ditiup. Tim asuhan Andoni Iraola menguasai permainan dengan penguasaan bola mencapai 62% dan menciptakan banyak peluang berbahaya di lini pertahanan Leicester yang sudah memastikan degradasi pekan sebelumnya.
Meski begitu, Leicester sempat memberikan perlawanan di babak pertama. Sayangnya, tim yang diasuh oleh Ruud van Nistelrooy kesulitan menembus solidnya pertahanan Bournemouth.
Peluang terbaik Leicester hadir lewat kaki Oliver Skipp di menit ke-38, namun sepakannya melambung tinggi di atas mistar gawang.
Setelah babak pertama berakhir tanpa gol, Bournemouth meningkatkan intensitas serangan di babak kedua. Gol pertama Bournemouth akhirnya datang di menit ke-74 lewat aksi Antoine Semenyo. Berawal dari sepak pojok yang dilepaskan Marcus Tavernier, bola disundul Illia Zabarnyi dan Semenyo dengan sigap menyambarnya dari jarak dekat.
Gol tersebut melecut semangat pemain Bournemouth, sedangkan Leicester semakin kehilangan arah. Bournemouth kemudian memastikan kemenangan mereka di menit ke-88. Lagi-lagi Antoine Semenyo yang tampil luar biasa, kali ini dengan tendangan keras dari luar kotak penalti yang menaklukkan kiper Leicester, Jakub Stolarczyk.
Dua gol ini membuat Semenyo mencatatkan brace pertamanya di Premier League musim ini, sekaligus membawa Bournemouth mencatat rekor klub baru dengan poin terbanyak sepanjang sejarah mereka di Premier League.
“Saya sangat bangga dengan pencapaian tim ini, kami ingin mengakhiri musim dengan cara terbaik dan para pemain menunjukkan semangat luar biasa,” kata pelatih Bournemouth, Andoni Iraola, usai pertandingan.
Iraola secara khusus memuji performa Antoine Semenyo yang disebutnya memiliki energi tanpa henti di atas lapangan.
Sebaliknya, pelatih Leicester Ruud van Nistelrooy mengakui timnya mengalami musim yang mengecekan.
“Kami harus segera berdiskusi tentang masa depan. Musim ini sangat sulit, namun sekarang kami harus segera bangkit dan memulai kembali,” ujar Van Nistelrooy.
Dengan hasil ini, Bournemouth berhasil menyamai prestasi terbaik mereka pada musim 2016/17, sementara Leicester City harus turun kasta dengan posisi 18 setelah hanya mampu mengumpulkan 25 poin sepanjang musim.
Kedua tim kini menghadapi musim panas yang kontras, Bournemouth bersiap memperkuat skuat, sedangkan Leicester menghadapi tantangan besar untuk segera kembali ke Premier League.
((zero+))
